Bestprofit – Bea Masuk Produk Indonesia ke Australia Jadi 0% Ditengah Panasnya Hubungan Cina

PT Bestprofit – Bea Masuk Produk Indonesia ke Australia Jadi 0% Ditengah Panasnya Hubungan Cina | PT Bestprofit Futures Pontianak
Best Profit (06/07) — Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa ia tidak akan diintimidasi atau menyerah terhadap paksaan ketika ditanya pada Kamis (11/06) silam soal apakah Australia akan terus menghadapi tekanan dari mitra dagang utamanya, Cina.
Diwartakan The Jakarta Post Kamis (11/06), ketegangan diplomatik antara Cina dan Australia semakin memburuk setelah Australia meminta penyelidikan internasional terhadap sumber dan penyebaran virus covid-19 sehingga ini membuat Beijing marah.
Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly/WHA) bulan sebelumnya memilih untuk mendukung peninjauan independen terhadap pandemi virus setelah Australia dan Uni Eropa memimpin lobi atas langkah ini.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Cina mengatakan para mahasiswa harus mempertimbangkan kembali untuk memilih belajar di Australia dan ini memberi ancaman terhadap industri ekspor terbesar keempat di Australia yakni pendidikan internasional, senilai A$38 miliar ($26 miliar) setiap tahunnya.
Baca Juga :
-
PT Bestprofit – Kronologi Skandal Jiwasraya Dibongkar, Banyak Banget Masalahnya | PT Bestprofit Futures Pontianak
-
PT Bestprofit – Bursa Asia Naik Pasca Uji Klinis Vaksin Covid-19, Perusahaan Asuransi Ini Mau IPO | PT Bestprofit Futures Pontianak
-
PT Bestprofit – Bursa Asia Beragam, Minat Bisnis di Jepang Jatuh Terdampak Covid-19 | PT Bestprofit Futures Pontianak
-
PT Bestprofit – Strategi Acer Perluas Pasar Laptop di Indonesia | PT Bestprofit Futures Pontianak
Sedangkan hubungan kedua negara bertetangga antara Indonesia dan Australia kembali terjalin mesra. Diberitakan Okezone Minggu (05/07), Indonesia dan Australia menyepakati akses perdagangan antara kedua negara. Diharapkan Indonesia di Australia memanfaatkan implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku pada hari ini.
Kemendag menjelaskan, IA-CEPA berbeda dari perjanjian perdagangan bebas pada umumnya. Cakupan perjanjian yang diatur dalam kemitraan ini sangat luas dan komprehensif.
IA-CEPA ini akan menciptakan kesempatan baru dan iklim investasi yang lebih kondusif serta menjadi stimulan, khususnya di sektor pendidikan kejuruan dan vokasional, pendidikan tinggi, pertambangan, rumah sakit, panti jompo, telekomunikasi, pariwisata, konstruksi, energi, pengelolaan air limbah, transportasi dan jasa profesional.
Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures
www.best-profitfutures.com
PT BestProfit Futures
Sumber : Investing
Tinggalkan Balasan